Pages

Rabu, 23 Oktober 2013

Prinsip-prinsip pengajaran bagi tunanetra

Untuk tujuan pendidikan bagi anak tunanetra dibutuhkan jembatan. Jembatan itu adalah prinsip-prinsip pengajaran bagi anak tuna netra, prinsip-prinsip pengajaran itu adalah :
1. Prinsip totalitas
    Totalitas berarti keseluruhan atau keutuhan. Guru dalam mengajar suatu konsep haruslah secara keseluruhan atau utuh. Dalam memberikan contoh jangan sepotong-potong
2. Prinsip keperagaan
    Prinsip keperagaan sangat dibutuhkan dalam menjelaskan suatu konsep baru pada siswa. Dengan peraga akan terhindar verbalisme ( pengertian bersifat kata-kata tanpa dijelaskan artinya ). Alasan penggunaan asas ini daalm pengajaran adalah :

Selasa, 22 Oktober 2013

klasifikasi tunanetra

klasifikasi tunanetra berdasarkan saat terjadinya kebutaan :
1. Tunanetra sebelum dan sejak lahir
     kelompok ini terdiri tunanetra yang sejak dalam kandungan atau sebelum satu tahn sudah mengalami kebutaan
2. Tunanetra batita
    saat usia dibawah 3 tahun telah mengalami tunanetra, maka kelompok ini disebut tunanetra batita. bagi mereka konsep penglihatan yang masih ada akan cepat hilang.dengan demikian kesan-kesan visual yang tekah dimilikinya tidak terlalu bermanfaat bagi kehidupan anak selanjunya.
3. Tunanetra balita
    saat usia dibawah 5 tahun, telah mengalami kebutaan disebut tuna netra balita. Pada usia ini konsep penglihatan akan tetap berbentuk dengan cukup berarti sehingga akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah pendidiknya.

Pengertian anak tuna netra


Pengertian Gangguan Penglihatan (ketunanetraan)

Pengertian tunanetra tidak saja mereka yang buta, tetapi mencakup juga mereka yang mampu melihat tetapi terbatas sekali dan kurang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup sehari-hari terutama dalam belajar. Jadi, anak-anak dengan kondisi penglihatan yang termasuk “setengah melihat”, “low vision” atau rabun adalah bagian dari kelompok anak tunanerta.