klasifikasi tunanetra berdasarkan saat terjadinya kebutaan :
1. Tunanetra sebelum dan sejak lahir
kelompok ini terdiri tunanetra yang sejak dalam kandungan atau sebelum satu tahn sudah mengalami kebutaan
2. Tunanetra batita
saat usia dibawah 3 tahun telah mengalami tunanetra, maka kelompok ini disebut tunanetra batita. bagi mereka konsep penglihatan yang masih ada akan cepat hilang.dengan demikian kesan-kesan visual yang tekah dimilikinya tidak terlalu bermanfaat bagi kehidupan anak selanjunya.
3. Tunanetra balita
saat usia dibawah 5 tahun, telah mengalami kebutaan disebut tuna netra balita. Pada usia ini konsep penglihatan akan tetap berbentuk dengan cukup berarti sehingga akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah pendidiknya.
4. Tunanetra pada usia sekolah
kelompok ini meliputi anak tunanetra dari usia 6 tahun sampai dengan 12 tahun. Pada usia ini konsep penglhatan telah terbentuk dan mempunyai kesan-kesan visual yang sangat banyak dan bermanfaat bagi perkembangan pendidiknya. kesan itu dapat berupa sekolah ,rumah, teman-teman
dll. Dengan demikian anak akan dapat berkembang dan menambah pengalamannya dalam kebutaannya.
5. Tunanetra remaja
kelompo ini terjadi pada usia 13 tahun sampai 19 tahun. Mereka sudah memiliki kesan-kesan visual yang sangat mendalam. Kesan ini akan bermanfaat dalam mendukung perkembangan kehidupan selanjutnya. Meraka akan mengalami goncangan jiwa yang berat sebab dua konflik yaitu konflik batin dan konflik jasmani. Pada masa seperti itu mereka sangat mebutuhkan bimbingan agar sadar dan dapat menerima kenyataan yang dihadapi sekarang, akhirnya mereka dapat pula mengadakan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar.
6. Tunanetra dewasa
kelompok ini terjadi pada usia 19 tahun keatas. Mereka telah memiliki ketrampilan yang mapan dan kemungkinan pekerjaan yang dpat diharapkan unruk kelangsungan hidupnya dan keluarganya. Tidak sedikit dari mereka mengalami goncangan jiwa, frustasi, dan putus asa. Bimbingan jasmani akan mengarah pada ketrampilan yang belum pernah dimilikinya. Dengan demikian mereka yang harus kehilangan pekerjaannya karena kebutaannya aka mendapat ganti pekerjaannya, sehingga tugas untuk mencari nafkah dapat tetap terpenuhi.
berdasarkan tingkat kelemahan visual :
1. Tidak ada kelemahan visual ( normal )
2. Kelemahan visual ringan
3. Kelemahan visual sedang
4. Kelemahan visual parah
5. Kelemahan visual sangat parah
6. Kelemahan visual yang mendekati buta total
7. Kelemahan visual total ( buta )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bantuan apa saja yang dibutuhkan oleh tunanetra?
BalasHapus